Batu hasil tabrakan meteor dengan bumi rupanya menjadi serpihan-serpihan
yang berkilauan bagaikan batu kaca, yang menyebar ke segala penjuru
permukaan bumi seperti di Indonesia di Pulau Belitung, didekat Solo dan
negara-negara lain seperti Australia, Cekoslavia, dan Arab.
Salah satu
batu berkilauan itu dikenal dengan nama Batu Satam, yang hanya dapat
ditemui di Pulau Belitung. Batu langka berwarna hitam dengan
urat-uratnya yang khas, menjadi daya tarik tersendiri jika kita
berkunjung ke pulau penghasil timah itu.
Batu satam ini mungkin hanya
satu-satunya yang ada didunia. Di Pulau Belitung sendiri, tidak mudah
untuk mendapatkan batu satam, apalagi untuk dijadikan kerajinan.
Biasanya para perajin mendapatkan batu satam dari para penambang timah
darat, yang menemukan satam ini secara kebetulan dari perut bumi dengan
kedalaman 50 meter.
Mereka pun menemukannya secara tak sengaja,
terbawa oleh pipa pompa penghisap air yang diarahkan ke sakan yaitu
tempat untuk memisahkan pasir dan timah. Istilah satam diambil dari bahasa warga keturunan Cina yang berada di Pulau Belitung. SA yang artinya pasir, sedangkan TAM artinya empedu. Jadi satam berarti empedu pasir. Sementara warga pribumi Belitung sendiri mengartikan satam adalah Batu hitam.
Namun
berdasarkan keterangan dari buku De Ontwikkling Van Het Eiland
Billiton-Maatschappij karangan Door J.C. Mollema yang diterbitkan S.
Gravenhage, Martinus Nijhoff 1992, menuliskan seorang berkebangsaan
Belanda yang bernama Ir. N Wing Easton dari Akademi Amesterdam di
Belanda menamakan bebatuan meteor ini dengan istilah Billitonite yang
artinya batu dari Pulau Belitung.Sampai
dengan saai ini, batu satam masih banyak ditemui di daerah belitung,
oleh penambang timah/pelimbang(Bahasa Belitung : pencari timah dengan
mendulang.
Jika anda bermaksud untuk memiliki batu tersebut
banyak dijual di kota Tanjungpandan - Belitung, dengan harga berpariasi
antara Rp. 50.000,- sampai dengan harga yang tinggi.
SUMBER
:http://belitung-is-myheart.blogspot.com/2008/12/oleh-oleh-khas-belitung.html
0 komentar:
Posting Komentar