A. Kerangka
Perencanaan Usaha (Business Plan Frame)
Perencanaan
usaha pada umumnya disusun dengan memuat pokok-pokok perencanaan, yaitu:
1.
Nama perusahaan
2.
Lokasi :
a. Lokasi perusahaan
b. Lokasi pertokoan
c. Lokasi perusahaan
d. Lokasi perkantoran
e. Lokasi pabrik
3.
Komoditi yang diusahakan
4.
Konsumen yang dituju
5.
Pasar yang akan dimasuki
6.
Partner yang akan diajak kerjasama
7.
Personal yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
8.
Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
9.
Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
10.
Penyebaran informasi/promosi
B. Bentuk
Formal Perencanaan Usaha (Business Plan Form)
1.
Halaman depan
2.
Daftar isi
3.
Rangkuman eksekutif
4.
Penjelasan tentang perusahaan
5.
Pemasaran
6.
Barang dan jasa yang dihasilkan
7.
Usaha meningkatkan penjualan
8.
Permodalan
9.
Apendix/
Memulai
bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik, banyak
pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai
bisnis. Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan
bagi setiap orang. Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis,
seseorang bisa membuat persiapan bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya
dengan optimistis.
Salah
satu seminar Gerald Abraham salah
seorang penasehat bisnis pada sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur
sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan
memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha.
Sebelum
memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep
produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya
secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan
yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara
menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan
prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi
human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.
2. Membuat visi dan misi
bisnis
Setiap
orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi
panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal.
Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya
mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada
peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan
bidang usaha lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar
bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi
dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.
3. Perlunya winning,
positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap
mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman
usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada
setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah,
proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif
yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan
belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap
diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses.
4.
Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha
daripada risiko bisnis dan keuangan.
Secara
statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena
tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat.
Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi
kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah
menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri.
Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara
tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat
kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk
persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori,
distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen
pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang
baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat
mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat
langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.
5. Pengetahuan dasar
manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko
manajemen.
Setiap
usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk
memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung
dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang
tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif
karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas,
koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak
keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak
pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang
tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi
permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar
dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis
entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan
kegagalan usaha.
6. Optimalisasi sumber daya
manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
Sumber
Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat
penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali
apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup
kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang
tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan
membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja
pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi
pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk
mengoptimalkan kinerja pegawai.
7. Mengapa kreativitas,
kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?
Dalam
memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak
permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas,
kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik.
Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa
permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi
yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga
akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat
diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha
anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan
semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik,
menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan.
Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi
dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda
akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri
kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses
yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.
8. Pengetahuan dasar
pengelolaan keuangan dan pembiayaan
Pemahaman
atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali
produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti
kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya.
Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang
seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan
investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.
9. Pemasaran, pelayanan dan
product brand
Pemasaran
merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun
produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk
meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang
baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh
pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan
yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik
akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam
topik ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam membuat
strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan
bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.
D. 10
Langkah Menyusun Business Plan
Jika
disederhanakan, rencana bisnis adalah sebuah rencana kerja untuk sebuah bisnis
misalnya, mengalokasikan sumber daya, fokus pada poin-poin penting, dan
mempersiapkan bisnis untuk masalah-masalah dan peluang pasar. Sayangnya, banyak
orang hanya memikirkan rencana bisnis dan tidak betul-betul merencanakan dengan
baik. Bagaimana merencanakan bisnis dengan baik?
Apa
rencana awal kita? Rencana awal sederhana mencakup ringkasan, pernyataan misi,
kunci sukses, analisis pasar, dan analisis keseimbangan dana dll. Ini adalah
rencana bisnis paling sederhana.Apakah ada standar rencana bisnis? Sebuah
rencana bisnis yang standar (yang mengikuti nasihat dari para ahli bisnis)
mencakup seperangkat elemen standar, seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
Rencana format dan uraian bervariasi, tetapi umumnya sebuah rencana akan
mencakup komponen seperti deskripsi perusahaan, produk atau layanan, sasaran
pasar, prakiraan, tim manajemen, dan analisis keuangan.
Rencana
Anda akan tergantung pada situasi khusus. Sebagai contoh, deskripsi dari tim
manajemen adalah sangat penting bagi investor sementara sejarah keuangan yang
paling penting bagi bank.
10
langkah menyusun bisnis plan ini mungkin baik untuk anda pertimbangkan untuk
membantu Anda menyelesaikan rencana bisnis yang luar biasa.
1.
Tentukan mengapa Anda menulis rencana bisnis tersebut. Apakah karena Anda ingin
mengumpulkan uang? Memperjelas masa depan Anda? Meluncurkan usaha baru? Mencari
mitra strategis? Perencanaan untuk menghancurkan pesaing Anda? Apa pun
alasannya sangat penting untuk mendapatkan komitmen terhadap proses penulisan
rencana bisnis. Persiapkan untuk diri Anda sendiri sebuah paragraf pendek yang
menjelaskan “mengapa Anda menulis rencana bisnis dan mengapa hal itu akan
menjadi besar.”
2.
Tentukan gambaran intinya. Sebelum melakukan penelitian dan mencari informasi
informasi, perhatikan rencana bisnis Anda melalui berbagai sudut pandang untung
ruginya untuk mendapatkan gambaran yang pasti. Kunjungi perpustakaan atau toko
buku lokal dan cari beberapa buku rencana bisnis. Dengan wawasan yang luas,
menyiapkan garis besar yang termasuk bagian utama dan subbagian yang Anda
percaya akan muncul dalam rencana bisnis Anda.
3.
Cari semua informasi yang terkait dari berbagai sumber. Anda harus menggali
informasi yang sudah tersedia untuk Anda. Anda akan semakin mantap dengan apa
yang Anda temukan dan langkah ini akan membawa Anda maju. Pertimbangkan alat
pemasaran Anda, press release, artikel terkait, jurnal industri, sejarah
keuangan, situs web yang penting dan catatan atau ide-ide Anda yang telah
terakumulasi dari waktu ke waktu. Jangan menilai kualitas informasi ini – hanya
mengumpulkan sesuatu yang biasa saja. Pada titik ini kuantitas dan kualita
informasi adalah kuncinya.
4.
Cukup ketik! Mulailah mengetik pikiran, gagasan, kata, pertanyaan dan setiap
bagian dari garis besar rencana bisnis Anda. Buat layout kasar di atas kertas
dan gambarkan ide Anda. Jangan terlalu terpaku tentang kalimat lengkap atau
tata bahasa yang harus baik, itu hanya pelengkap saja. Menuliskan ide menuntut
pertimbangan lebih lanjut, bagian yang menyajikan sebuah tantangan dan
topik-topik spesifik memerlukan masukan dari orang lain. Upayakan untuk
menempatkan pikiran di bagian paling sesuai rencana bisnis Anda dan mengatur
ulang kerangka kerangkanya jika akan lebih logis menurut Anda.
5.
Siapkan draf rencana bisnis Anda.
Sekarang
saatnya untuk membuat garis besar, informasi yang berguna dan punya ide-ide
brainstorming Anda dan membentuknya menjadi konsep kasar yang bisa digunakan.
Menyusun seluruh bagian outline rencana, bagian demi bagian dan mulai menulis
kalimat dan paragraf lengkap. Ketika Anda sudah selesai, cetaklah draftnya dan
baca beberapa kali, melakukan revisi ringan jika dianggap perlu. Ketika Anda
telah menyelesaikan langkah ini, Anda sudah benar-benar membuat kemajuan
perencanaan bisnis.
6.
Lakukan Research. Sekarang waktunya untuk untuk mengumpulkan informasi dan
penelitian untuk mendukung pernyataan yang Anda buat dalam rencana Anda.
Singkatnya, berbicara dengan siapa pun dan semua orang manapun yang mungkin
dapat membantu Anda mengumpulkan informasi untuk rencana bisnis Anda adalah hal
yang bijaksana.
7.
Mulai berpikir tentang angka-angka. Dianjurkan untuk mulai mengembangkan format
laporan keuangan pada saat ini. Jika Anda mempersiapkan laporan keuangan Anda
pada tahap ini, Anda memiliki kesempatan yang lebih baik yang mendukung ide
dalam rencana bisnis Anda. Sebagai contoh, jika Anda menyebutkan media
pemasaran yang spesifik di bagian pemasaran Anda, Anda harus menyertakan biaya
yang sesuai di suatu tempat dalam keuangan Anda.
8.
Menulis rancangan akhir dan menetapkan biaya.
Kadang-kadang
finishing adalah bagian paling sulit menyelesaikan proyek-proyek besar seperti
rencana bisnis. Tapi jika Anda mengikuti langkah-langkah yang mengarah ke hal
ini, kesuksesan tidak akan jauh dari rencana Anda. Hindari kesalahan karena
pada tahap ini sangat penting untuk memeriksa, double-cek hal-hal yang mungkin
keliru.
9.
Menetapkan tenggang waktu.
Untuk
memastikan bahwa Anda menyelesaikan rencana Anda, tetapkan tenggang waktu untuk
diri Anda sendiri dan itu tidak bisa diabaikan. Tentukan berapa lama Anda harus
bekerja membuat rencana bisnis tersebut. Kami menyarankan memanggil beberapa
orang yang Anda hormati untuk menanyakan apakah mereka akan bersedia untuk
membaca rencana Anda dan menawarkan saran-saran. Tetapi jika anda mendatangi
seseorang yang Anda tidak terlalu dekat tetapi mungkin kenalan profesional
bukan ide yang baik. Ini akan lebih sulit dan Anda mungkin akan mendengar
jawaban “terlihat bagus bagi saya” – pada dasarnya membuang-buang waktu bagi
Anda.
10.
Finishing. Terakhir, siapkan satu halaman ringkasan yang merangkum benang merah
dari keseluruhan rencana bisnis Anda. Cetak rencana tersebut dan ambil waktu
yang tenang dan renungkan sekali lagi. Selamat – Anda harus bangga sudah
memiliki rencana bisnis yang sangat baik. Setelah semua selesai, saatnya untuk
bertindak.
0 komentar:
Posting Komentar